KOROSI di dalam industri oil and gas

Pengenalan

Total produksi industri minyak dan gas kini mencapai 1 milyar barel per hari dengan perkiraan harga sebesar $75 perbarel yang berarti berharga $75 milyar perhari. Jikalau proses produksi ini terhenti disebabkan oleh adanya faktor kegagalan bisa menyebabkan kerugian $300,000 perhari. Disinilah diperlukan adanya analisa kegagalan dan metode pencegahannya yang dijadikan rujukan sebagai sebuah instrumen penting untuk menjaga proses produksi minyak dan gas di anjungan tetap berjalan dan bisa menekan biaya produksi hingga seminimal mungkin.

ISU KOROSI

Kegagalan yang disebabkan oleh korosi bisa jadi terpisah kejadiaannya dalam sebuah rig, itu terkait dengan pengeboran dilanjutkan dengan proses pengangkutan dari proses produksi tersebut. Ini juga menyangkut dengan adanya masalah lingkungan sebagai imbas dari proses tersebut. Kegagalan yang terjadi pada rig biasanya terkait dengan lingkungan yang berada di daerah perairan laut, kegagalan itu dikaitkan dengan pengeboran yang terjadi dikarenakan dari ion klorida dalam rantai produksi cairan/pengeboran lumpur atau kehadiran dari hidrogen sulfida dalam produksi cairan. Kegagalan yang terjadi pada proses transportasi dari proses produksi bisa jadi dikarenakan dengan adanya kehadiran dari ion klorida dalam proses produksi zat cair, yang ditambahkan dengan inhitor atau mikroba.

Baca juga di web kami, Korosi di industri oil and gas.

RETAK TEGANGAN KOROSI

Retak tegangan korosi adalah definisi yang terjadi dibawah sambungan dan korosi oleh lingkungan dan seringkali terjadi sebagai sebuah bentuk keretakan. Stainless steel austenitik pada sambungan boran yang telah dilakukan proses pengujian non retak dan retakan yang terlihat ada disepanjang permukaan bagian luar. Retak yang terlihat bercabang dan transgranular dari segi bentuk dan ukurannya, sebagian besar retak diperkirakan sebagai sebuah tegangan yang mekanismenya dominan dalam pertumbuhan retak, dengan retak ke arah melingkar.

Pemeriksaan dari mikrostruktur muncul dengan adanya sensitisasi, pertumbuhan butir dan/atau rekristalisasi. Sensititation adalah sebuah proses dimana senyawa kromium karbida yang terbentuk pada batas butir dalam stainless steel, meninggalkan sebuah atom kromium ( a chromium depleted) yang mengelilingi karbida yang cepat. Stainless steel austenitik tergantung pada kromium untuk ketahan terhadap korosinya, daerah terjadinya chomium depleted meninggalkan mikrostruktur yang kemudian condong terjadinya korosi lokal. Ini terjadi ketika baja yang terpapar sampai terjadi menanjaknya temperatur yang berlangsung terus-menerus dengan tumbuhnya butir dan/atau rekristalisasi juga terlihat dengan meningkatnya temperatur, menunjukan bahwa bagian luar permukaan pipa yang terpapar oleh meningkatnya temperatur lokal yang dipengaruhi dengan adanya gesekkan. Media korosi belum disimpulkan apabila pengujian non rusak dilakukan.

KOROSI LOKALISASI – INJEKSI KIMIA

Potongan ini adalah dua bagian yang sama, pipa yang paling besar adalah pipa induk dengan cabang yang lebih kecil yang telah digunakan untuk menambahkan koagulan yang biasa digunakan pada proses produksi air. Diantara cabang yang memiliki pipa dengan pola berbulu yang diperlukan untuk pencegahan korosi, yang dilanjutkan pada bagian tengah spool. Pipa berbulu yang dibuat dari stainless steel 316 dan yang dimaksudkan untuk mencegah terjadinya retak tegangan korosi dari pipa tersebut dari klorida dalam proses air baku.

Proses dalam pipa ini kemudian dispersikan dalam proses produksi air baku. Larutan kimia besi sulfat yang berasal dari koagulan yang membentuk barium sulfatsaat terjadi kontak dengan produksi air beku. Spool dan cabangnya dirakit yang terbuat dari baja karbon. Pemeriksaan dari spool bagian kiri ditemukan korosi yang terisolasi diantara cabang, yang mengakselerasi korosi dari material las-lasan, yang telah menembus dalam permukaan luar dalam rentang 10 minggu. Pemeriksaan dari spool pada sisi kanan ditemukan korosi yang terkonsentrasi di sekeliling mulut pipa cabang, yang terakselerasi korosi dari material las-lasan, yang telah menembus permukaan luar pada garis-garis alur las-lasan dalam rentang 12 minggu pemakaian.

Apa itu Consultant Failure Analysis ? Klik disini.